Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan
pendapatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam jangka panjang
maupun jangka pendek.
Dari definisi diatas memiliki beberapa sifat penting yaitu:
1.
Suatu proses, yang merupakan perubahan yang
terjadi secara terus menerus
2.
Sesuatu yang dapat merubah tingkat penghidupan
masyarakat.
Pendapat lain juga menegaskan bahwa sistem ekonomi
adalah cara suatu bangsa atau negara dalam menjalankan perekonomianya. Secara
umum sistem ekonomi di bagi menjadi 5 yaitu : Sistem ekonomi tradisional,
sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah
sistem ekonomi pancasila yang disebut juga demokrasi ekonomi. Landasan pokoknya
pasal 33 ayat 1-4 UUD 1945 (hasil amandemen). Adapun hal-hal yang harus dihindari
dalam sistem demokrasi ekonomi, yaitu sistem free fight liberalism, sistem
etatisme, dan monopoli.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
a.
Sistem Ekonomi Liberal-Kapetalis
Sistem
ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang
besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi
kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor
produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah
sebagai berikut :
a.
Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
b. Praktek
perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
c.
Praktek perekonomian digerakan oleh motif
keuntungan (profile motife)
b.
Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam
sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya
ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang
menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan
masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.
Dalam
sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah
milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai
dengan kebutuhan masing-masing.
c.
Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi )
Di
samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain
yang merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar
donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi
campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau
negara-negara dunia ke tiga. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam
meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih
tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India).
Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini,
kadang-kadang condong kapitalistik.
Pada
dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan
persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk
mengelola perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem
ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini
ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke Indonesia dan banyaknya BUMN
dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus
globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang bersistem
ekonomi sosialisme-komunistik.
Ciri-ciri sistem ekonomi
tradisional
a.
Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
b.
Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan
kebutuhan hidupnya.
c.
Proses produksi dan sistem distribusinya
terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku di tengah masyarakat.
d.
Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan
setiap rumah tangga.
e.
Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam
kehidupan masyarakat.
f.
Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber
kemakmuran.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional
a.
Tidak terjadi persaingan usaha karena semua
kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
b.
Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
c.
Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup
dalam kebersamaan.
Kelemahan dari sistem ekonomi
tradisional
a.
Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat
tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
b.
Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena
diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
c.
Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan
sumber daya.
d.
Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.
Cara Mengatasi Masalah
Perekonomian
Untuk mengatasi masalah-masalah pokok perekonomian
setiap negara mempunyai cara sendiri-sendiri sesuai dengan sistem yang
digunakannya. Sistem ekonomi yang dianut setiap negara pada dasarnya berkisar
dua ekstrim bentuk perekonomian bebas dan bentuk perekonomian terpimpin dan
bentuk-bentuk diantaranya.
Macam sistem perekonomian antara lain :
a.
Fasisme
Pada negara fasis,
Pemerintah sentral diberi kekuasaan besar untuk mengatur setiap segi kehidupan
ekonomi.
Contoh : Jerman
pada waktu Hitler; Italia dengan Mussolininya; Spanyol dengan Franconya.
b.
Sosialisme
Sosialisme merupakan
suatu gabungan dari pada aliran-aliran ekonomi, politik, yang kesemuanya
menentang suatu orde ekonomi tertentu yang hanya disebabkan atas hak milik
privat atas alat-alat produksi, dan pimpinan produksi seluruhnya dipegang oleh
penguasa-penguasa individuil, yang dalam keputusan-keputusan mereka dipimpin
oleh tujuan untuk menaikan laba perusahaan setinggi mungkin.
Aliran sosialis
ingin menggantikan dengan salah satu stelsel produksi, yang hampir secara
keseluruhan dipimpin oleh suatu badan pemerintah, pembagian pendapatan nasional
tak boleh dibiarkan hingga harga alat-alat produksi terbentuk secara bebas,
melainkan akan dibagikan menurut suatu azas keadilan kemasyarakatan.
c.
Komunisme :
Semua perubahan
sosial terjadi dari perubahan dalam kekuatan ekonomi. Landasan ekonomi terdiri
dari tenaga-tenaga produksi, dan termasuk didalamnya manusia sebagai tenaga
produktif, faktor-faktor produksi, serta tehnis yang digunakan.
d.
Kapitalis :
Rangka dasar
kapitalisme meliputi berbagai asumsi sebagai berikut :
-
Hak milik privat
-
Kebebasan berusaha dan memilih
-
Motif pokok, yang berpusat pada kepentingan diri
sendiri.
Sumber:
mkasih yaa neng...
ReplyDelete